Dikutip dari tulisan : Agus Kuncoro (Marketing Bonus Pulsa) Agar kita sepaham dalam mencerna tulisan ini, maka perlu pembatasan definisi dalam judul di atas. BonusPulsa adalah dealer isi ulang pulsa sistem jaringan dengan karakteristik utama harga sama untuk semua tingkatan member dan bonus untuk para upline mempunyai besaran yang sama pada tingkatan masing-masing. Sedangkan sistem Non Jaringan adalah sistem yang memberikan harga tertentu untuk member dan memberikan kewenangan kepada member menentukan besarnya bonus yang diinginkan dari downline langsungnya (Mark UP). Oleh karena itu, dalam sistem non jaringan harga bagi seorang member ditentukan oleh dua hal, yaitu posisi member dihitung dari server dan besaran Mark UP dari para upline nya. Semakin jauh posisi member dari server dan/atau semakin besar Mark UP yang ditentukan oleh upline akan mengakibatkan harga member yang semakin mahal.Dan sangat kecil kemungkinan Upline mau membantu mencarikan Downline/Spil Over. Saya menjalankan kedua sistem yang berbeda secara bersamaan, oleh karena itu tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman yang saya alami. Dengan tulisan ini saya harapkan member lama semakin yakin dengan keandalan sistem BonusPulsa dan member baru tidak ragu untuk bergabung serta tidak perlu lagi mencoba-coba sistem. Orang cerdas cukup belajar dari pengalaman orang lain saja. Saya akan menceritakan apa yang terjadi pada sistem Non Jaringan yang saya ikuti. Harga dasar yang saya peroleh memang lebih rendah dari harga member BonusPulsa. Mark up saya ke downline langsung saya buat tidak jauh dengan bonus transaksi level 1 nya BonusPulsa. Jumlah member saya di level 1 hampir sama dengan jumlah member bonuspulsa yang saya sponsori langsung. Sampai di sini, member saya di level 1 mempunyai harga yang lebih rendah dibanding harga member BonusPulsa. Lalu selanjutnya apa yang terjadi? Tidak semua member level 1 setia pada saya. Karena dia tahu sistem ini memungkinkan memperoleh harga lebih murah, maka para member mencari sistem yang sama di tempat lain yang harganya murah atau berusaha mendaftar ulang ke server dengan nomor baru. Pilihan pindah server atau pindah jalur juga dilakukan oleh para downline di level2 berikutnya. Sampai di sini, potensi saya sudah barang tentu berkurang. Bagaimana dengan downline yang masih bertahan? Downline yang masih bertahan ternyata menetapkan mark up yang lebih tinggi dari bonus transaksi per level yang berlaku di BonusPulsa. Akibatnya, hasil pengamatan saya, sampai downline level 4 atau 5 saya harganya sudah lebih mahal dari BonusPulsa. Konsekwensinya, member level 4 atau 5 saya sudah tidak mungkin rekrut downline lagi dan selamanya dia hanya menjadi downline yang membayar bonus ke atas. Apakah mereka mau seperti itu? tentu tidak. Mereka tentu berusaha mencari harga yang lebih murah, setidaknya agar keuntungan tunai lebih tinggi atau bahkan bisa berpotensi mempunyai downline. Akibat 2 kondisi tersebut di atas, maka sistem Non Jaringan yang saya kembangkan stagnan bahkan cenderung berkurang dan sekarang pengelolanya kabur entah kemana,membawa lari Deposit saya dan Mitra. Jauh berbeda dengan sistem di BonusPulsa yang meskipun saya sudah tidak aktif sponsoring lagi tetap bisa berkembang dan menghasilkan bonus transaksi yang semakin lama semakin besar. Semoga pengalaman tersebut di atas bisa menjadi bagian dari bukti nyata bahwa sistem BonusPulsa relatif lebih baik dibandingkan sistem lainnya.
Browse » Home »
Bonus Pulsa ,
Gratis Pulsa ,
Pulsa Elektirk ,
Pulsa Murah
» Bisnis Pulsa Jaringan VS Non Jaringan
Jumat, 17 Desember 2010
Bisnis Pulsa Jaringan VS Non Jaringan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar